JAKARTA (ekbistangsel): Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebut minta investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) meningkat hingga 39 kali dari area yang disiapkan pada tahap pertama.
Peningkatan minat tersebut terjadi pascajajak pasar atau market sounding yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
“Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat dari para investor yang menghubungi kami, sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat, dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini,” ujar Bambang Susantono dalam keterangan persnya usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11).
Baca Juga: Jokowi: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN
Bambang menyampaikan, daerah yang disiapkan untuk investasi tahap pertama tersebut adalah kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).
Lebih lanjut, Kepala Otorita IKN menyampaikan bahwa minat para investor telah terlihat sebelum adanya jajak pasar. Bambang menyampaikan, saat pihaknya bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melakukan pre-market sounding, permintaan investasi mencapai 25 kali lipat dari area yang disiapkan.
“Sebelum jajak pasar itu antara kavling-kavling yang tersedia, area-area, zona-zona yang tersedia di IKN, ada permintaannya 25 kali lipat dari apa yang kita bisa sediakan di area, terutama di kawasan inti pusat pemerintahan, spesifiknya di area 1A,” ungkapnya.
Baca Juga: Payung Hukum IKN Jelas, Pemerintah Tawarkan Sektor Ini Ke Investor
Karena itu, kata Bambang, Presiden meminta agar area investasi di IKN kembali dibuka dan diperluas untuk memenuhi permintaan investasi dari para penanam modal yang belum terpenuhi.
“Sekarang kita buka lagi di 1B dan 1C istilahnya, jadi total daerah dari KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan) itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat,” imbuhnya.