JAKARTA (ekbistangsel): Pos Komando (posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Cianjur mencatat hingga 30 November 2022 korban meninggal sebanyak 328 jiwa dan 12 lainnya yang masih dinyatakan hilang dan masuk Daftar Pencarian (DP).
Sementara itu, data sementara untuk rumah rusak yang telah tervalidasi sebanyak 17.864 unit, dengan rincian, rumah rusak berat 4.376, rusak sedang 5.306 dan rusak ringan 8.182.
Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan 3 lahan yang akan dimanfaatkan sebagai relokasi warga terdampak gempa. Daerah relokasi ini salah satunya bertempat di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Baca Juga: Basarnas Kerahkan 1.408 Personel Lakukan Pencarian Korban Gempa Cianjur
Lahan di Desa Sirnagalih tersebut dipilih setelah adanya rekomendasi dari BMKG terkait keamanan terhadap potensi bahaya baik potensi bahaya geologi maupun hidrometeorologi.
Luas lahan relokasi yang disiapkan di Sirnagalih mencapai 2,5 hektar dengan peruntukan 200 unit rumah tipe 36.
Di samping itu, posko mencatat warga yang masih mengungsi mencapai 109.386 jiwa (39.521 KK). Mereka tersebar di 451 titik, dengan rincian 351 di pos pengungsian terpusat dan sisanya mandiri.