JAKARTA (ekbistangsel): Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para guru untuk meningkatkan kapasitas agar dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan HUT ke 77 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan Hari Guru Nasional 2022, di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (03/12).
“Di tengah arus perubahan yang sangat cepat, Bapak-Ibu Guru dituntut untuk meningkatkan kapasitas, mampu beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang semakin canggih, serta menguasai pengetahuan yang baru, menguasai keterampilan yang baru, yang relevan dengan tantangan dan kebutuhan dunia yang berubah sekarang ini sangat cepat sekali, sangat cepat sekali,” ujar Presiden.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 25 November: Sejarah dan Kelahiran PGRI
Presiden pun memerinci sejumlah komponen dari SDM unggul. Komponen pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman.
Presiden menyebutkan, saat ini para guru diberikan kebebasan agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat cepat.
“Guru pun harus selalu meng-update informasi. Dan, proses yang terpenting dalam pengajaran menurut saya saat ini adalah bagaimana proses pengajaran itu agar anak memiliki daya kritis yang baik, sehingga fleksibilitas itu diperlukan. Tidak kaku, harus fleksibel, karena ilmunya berkembang sangat cepat sekali,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 2022: Tema, Logo, dan Pedoman Upacara
Komponen kedua, mentalitas dan karakter. Presiden menekankan sikap santun, jujur, budi pekerti yang baik, peduli terhadap sesama, kerja keras, dan mampu bergotong-royong semakin penting untuk diajarkan dan harus terus dibangun.
“Karakter kebangsaan yang kuat, karakter yang Pancasilais, yang moderat, yang toleran, yang tahu mengenai Bhinneka Tunggal Ika, ini juga adalah sebuah keharusan,” tuturnya.