JAKARTA (EKBISTANGSEL) - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menegaskan PDIP masih menjadi partai yang paling banyak dukungan dibanding partai politik manapun.
Hasil survei yang dipaparkan Minggu (22/1/2023) menggambarkan kondisi tersebut. Elektabilitas PDI Perjuangan memperoleh dukungan 21,9 persen. Demikian hasil survei 7 - 11 Januari 2023, dengan jumlah responden 1.221. Respoden dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Baca Juga: Survei Pemilu 2024: Elektabilitas Nasdem Tersisa 1,7 Persen, PDIP dan Gerindra Tetap Teratas
Survei LSI
- Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
- Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
- Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1221 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survey diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
- Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Baca Juga: Hasil Survei Calon Presiden Charta Politika Indonesia Menetapkan Ganjar Masih Tertinggi
"PDIP pada survei kali ini kami temukan (menempati posisi teratas) didukung oleh 21,9 persen (responden) kalau pemilu legislatif diadakan sekarang," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, di Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Setelah PDIP, disusul Partai Gerinda yang memperoleh dukungan 12,1 persen, Partai Demokrat 7,1 persen, dan Partai Golkar 6,7 persen. Partai NasDem 5 persen, Partai Keadilan Sejahtera 5 persen, Perindo 4,8 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,7 persen. "Ada 26,7 persen responden yang belum menentukan pilihan," kata Djayadi.