JAKARTA (EKBISTANGSEL) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
Setelah di hulu, pemerintah membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, di hilir pemerintah tengah menyelesaikan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).
“Sebentar lagi akan selesai. Ini mungkin April insyaallah sudah selesai,” ujar Presiden dalam keterangannya usai meninjau langsung proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke KBT, Jakarta, Selasa (24/1/2023), seperdi dilaporkan Setkab.go.id.
Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, 68 RT di Jakarta Terendam Banjir
Presiden pun optimis proyek yang sempat terhenti selama enam tahun tersebut akan rampung tepat waktu.
Menurut Presiden, masalah pembebasan lahan yang membuat proyek sodetan Kali Ciliwung terhenti sudah diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Ini kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan lahan di sini sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya,” ungkap Presiden.
Presiden juga meyakini pembangunan sodetan Kali Ciliwung tersebut akan sangat membantu mengurangi debit banjir di Jakarta. Berdasarkan data yang diterima, sodetan Kali Ciliwung akan mengurangi hingga 33 meter kubik per detik pada saat status banjir siaga empat. Sedangkan pada saat status banjir siaga satu, sodetan ini dapat mengurangi hingga 63 meter kubik per detik.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kalau Jakarta Mau Bebas Banjir, Gubernur DKI Harus Kerjakan 3 Hal Ini
“Ini kalau nanti sudah berfungsi, sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta,” tutur Presiden.