JAKARTA (Ekbistangsel) - Tentara Rusia Pro-Ukraina memasuki Oblast Belgorod untuk membuat zona aman di sekitar Ukraina – Demikian Juru Bicara Intelijen Ukraina.
Pada tanggal 22 Mei, kota Belgorod di Rusia diguncang oleh ledakan, laporan media lokal menangkis upaya sabotase.
Pihak Ukraina mengklarifikasi dalam komentar resmi pertama sejauh ini. Dua unit militer yang terdiri dari sukarelawan di dalam dan di luar Rusia, Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Sukarelawan Rusia, memulai operasi di Oblast Belgorod Rusia dengan tujuan untuk menciptakan "zona aman" di dekat perbatasan Ukraina, kata Juru Bicara Intelijen Pertahanan Ukraina Andrii Yusov dalam sebuah komentar untuk penyiar Suspilnem tulis defence.ua.com.
Baca Juga: Rusia Segera Evakuasi Cadangan Nuklir dari Belgorod
Dia menekankan hanya warga negara federasi Rusia yang mengambil bagian dalam operasi militer sebagai tentara dan menjelaskan tujuannya sebagai "pembebasan wilayah Belgorod dari apa yang disebut rezim Putin dan menciptakan zona aman untuk melindungi penduduk sipil Ukraina," kata Yusov, seperti dikutip Suspilne.
Saat ini, Intelijen Pertahanan Ukraina akan menahan diri untuk tidak mengomentari rencana tersebut, tambahnya, tetapi "tugas dan hasil yang diinginkan adalah meningkatkan keamanan dan membela penduduk damai Ukraina dari serangan teroris dan penembakan oleh unit teroris" dengan mendorong unit militer Rusia menjauh dari perbatasan negara Ukraina.
Di media sosial, Legiun Liberty Rusia melaporkan merebut kendali desa Kozinka. Legiun menggambarkan dirinya sebagai "unit militer Rusia yang diakui oleh Angkatan Bersenjata Ukraina" yang berkoordinasi dengan Angkatan Darat Ukraina dan diawasi oleh komandonya.
Baca Juga: Kota Belgorod di Wilayah Federasi Rusia Ditembaki Tentara Rusia
Gubernur Oblast Belgorod Vyacheslav Gladkov menulis di media sosialnya tentang "terobosan penyabot Ukraina" ke Distrik Grayvoronsky. Dia mengatakan penjaga perbatasan, Rosgvardia dan FSB terlibat dalam menangkis serangan itu.
