JAKARTA (Ekbistangsel) - Stockholm International Peace Research Institute mengungkapkan biaya sebenarnya dari pembangunan pertahanan Rusia dan dampaknya terhadap keuangan pemerintah.
Pada 25 Mei 2023, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan bahwa pengeluaran militer Rusia tumbuh sebesar 9,2% pada tahun 2022 menjadi $86,4 miliar.
SIPRI menilai ini setara dengan 4,1% Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia, lapor Intelijen Pertahanan Inggris. Pengeluaran militer Rusia yang sebenarnya sangat tidak pasti karena meningkatnya penggunaan garis anggaran rahasia, terutama sejak Februari 2022, dan kurangnya transparansi.
Baca Juga: Rusia 'Panik', Warga Kini Dipaksa Untuk Berperang Ala Uni Soviet
Rusia baru-baru ini kembali menerbitkan perincian pengeluaran utama setelah menangguhkannya pada Mei 2022. Hampir pasti bahwa pengeluaran militer tetap tinggi, dan ini memberi tekanan pada keuangan pemerintah Rusia.
463 Hari Perang Rusia-Ukraina – Korban Rusia Di Ukraina
Rusia menghadapi kerugian militer tanpa henti di tanah Ukraina. Sekitar 207.910 pasukan agresor dimusnahkan, 4.842 target udara penyerang ditembak jatuh, ribuan tank, kendaraan lapis baja, dan truk dihancurkan oleh para pembela.
Ukraina Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina telah menerbitkan ringkasan baru dari total kerugian pertempuran musuh dari 24 Februari 2022 hingga 31 Mei 2023.
Baca Juga: Drone Misterius Gempur Distrik Elit Moskow, Rusia Khawatir
Berikut data dari Defense Express:
- Personil – 207.910 (+470)
- Tank 3.802 (+0) unit
- APV ‒ 7.472 (+3) unit
- Sistem artileri – 3.460 (+15) unit
- MLRS – 575 (+0) unit
- Sistem peperangan antipesawat – 333 (+1) unit
- Pesawat – 313 (+0) unit
- Helikopter – 298 (+0) unit
- Tingkat operasional-taktis UAV – 3.124 (+32) unit
- Rudal jelajah – 1.107 (+0)
- Kapal / kapal perang – 18 (+0) unit
- Peralatan khusus – 454 (+0)
- Kendaraan dan tangki bahan bakar – 6.230 (+11) unit.
